fact about teenangers .
Aku masih sibuk mencari-cari sosokmu dari balik jendela . Menatap jauh ke arah yang sulit kujangkau dengan pembatas kaca jendela itu . Kamu yang biasanya berjalan santai di koridor-doridor kelas ,kali ini tak terlihat batang hidungnya sama sekali .Kubiarkan sosokmu tak terlihat mataku pagi ini .Padahal selalu saja aku benci kenyataan ini
Mataku tak benar-benar melihat kalau tidak melihatmu
Otakku tak benar-benar berpikir kalau tidak memikirkanmu
Aku masih menunggumu
Dari balik kaca jendela kelasku..............
Seorang guru sudah sibuk dengan pekerjaannya sendiri . Mengajar ,menerangkan ,menjelaskan .Sekali lagi aku menatap kaca jendela
Menatap koridor kelas yang mulai terlihat sepi .hanya ada tiupan angin yang bermesraan dengan daun-daun layu .Namun, angin tak membawamu kesini ke depan mataku .
Dari balik kaca jendela kelasku….................
Mataku masih tertuju pada pemandangan yang disajikan kaca jendela kelasku .Sambil memainkan pensil mekanik yang menempel malas di jemariku ,aku masih saja tak mau tahu apa yang terjadi di dalam kelasku .Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi di luar sana .Apa yang terjadi di luar kelasku yang selama ini selalu kucari tahu
Dari balik kaca jendela kelasku........................
Bel istirahat maraung lelah .Segera saja kutatap jendela itu .Siapa tahu ada kamu yang berdiri di dekat situ dengan senyummu dengan kerlingan matamu
Ternyata ada kamu! 20 meter dari jarakku mematung karena menemukan sosokmu Dengan senyum tanpa tanda tany.....
Kusentuh wajahmu
Kusentuh bibirmu yang sering melengkungkan senyum itu
Lalu, kumainkan rambutmu yang hitam itu
Aku bisa menyentuhmu
walau hanya dengan menyentuh kaca jendela dengan jari telunjukku
Dengan menyentuh kaca jendela aku bisa terus merengkuhmu
Dengan menyentuh kaca jendela aku bisa terus mencintaimu
dengan caraku sendiri
dengan kerahasiaanku sendiri
dengan sisi gelapku sendiri
Aku bisa mencintamu
walau hanya dari balik kaca jendela kelasku
Aku masih memperhatikanmu dari sini .Tempat yang mungkin tak kau tahu dan kau duga .Masih saja senyumku melebar .Masih saja helaan nafas bahagia terdengar lirih dari sistem respirasiku .Masih saja detak jantung tak beraturan mengacaukan perasaanku
Tiba-tiba saja...
Dia menghampirimu lagi!
Seseorang yang tak lagi kau anggap teman
Seseorang yang kini bebas memelukmu dan menikmati senyummu
kapanpun dia mau .Dia menghampirimu .Lalu merangkul tubuhmu
Dia bergelayut manja dibahumu .Lalu kamu hanya tersenyum mesra menatapnya
Aku ragu ,Tidak ada lagi detak jantung yang saling memburu kala itu .Kuhempaskan tubuhku hingga ke tempat duduk kaku yang siap menopang kemarahanku ,kemarahan yang tak berdasar pada hak yang kumiliki sebagai seseorang yang memang bukan siapa-siapanya . Seringkali aku bertanya-tanya “Seberapa sulitkah seseorang bisa mencintai dengan perasaan yang bebas? Tanpa dikekang oleh rasa takut
Tanpa dikekang oleh rasa gengsi yang menjadikannya mati .”
Dari balik kaca jendela kelasku................